KB Bukopin Jadi Bank Swasta Pertama Terbitkan Obligasi Sosial di Indonesia

 

Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 memengaruhi perekonomian Indonesia. Penurunan ekonomi terjadi di perusahaan formal, non-formal bahkan UMKM. Hal ini disebabkan oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sehingga perekonomian tidak bisa berjalan seperti sebelumnya. Pasca pandemi mulai mereda, akhirnya perekonomian mulai perlahan meninggalkan kontraksi. Berbagai macam cara dilakukan baik pemerintah maupun sektor swasta untuk menaikan pergerakan ekonomi salah satunya melalui penerbitan obligasi sosial yang dilakukan oleh sektor bank swasta KB Bukopin. Dana obligasi sosial tersebut adalah dana pinjaman dari IFC (International Finance Corporation), salah satu instansi yang terafiliasi World Bank.

Dikutip dari situs IDX, Obligasi adalah salah satu Efek yang tercatat di Bursa di samping Efek lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana Investasi Real Estat. Obligasi sosial dapat digunakan untuk membiayai baik keperluan publik maupun swasta untuk menciptakan manfaat yang positif di dalam masyarakat. Beberapa kategori dari obligasi sosial adalah penyediaan infrastruktur seperti air bersih, sanitasi dan energi; akses untuk pelayanan kesehatan dan Pendidikan; akses untuk perumahan yang terjangkau; penambahan lapangan pekerjaan, dll.

PT KB Bukopin Tbk bersama Intentional Finance Corporation (IFC) melakukan kerja sama social bond pertama yang dilakukan oleh bank swasta pertama di Indonesia senilai Rp 4,41 triliun. Penerbitan obligasi sosial didukung oleh pemerintah sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia dan alternatif sumber pembiayaan jangka panjang.

Deni Ridwan selaku Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dari Kementerian Keuangan menyatakan bahwa “Kami mencatat bahwa penerbitan social bond oleh KB Bukopin ini adalah yang pertama bagi bank swasta di Indoensia. Pemerintah tentunya sangat mengapresiasi skema yang dilakukan oleh KB Bukopin dengan IFC yang mendedikasikan pendanaan insentif sosial yang berfokus pada ketahan dan social ekonomi akibat pandemic Covid-19. Belajar dari penerbitan SDGs Bond dan Global Green Sukuk, ada peran penting disini adalah menemukan partner yang tepat. Kami melihat pada program ini, sebagai stepping stone bagi KB Bukopin untuk mengembangkan instrument obligasi.”

Tujuan dari kerja sama ini adalah mengamankan dana menengah dan berjangka panjang untuk membantu perusahaan di Indonesia yang terkena dampak dari Covid-19, kemudian membantu perusahaan yang bergerak di bidang sosial sejalan dengan ekonomi berkelanjutan yang sejalan dengan kebijakan di Indonesia dan tujuan IFC.

Selanjutnya, KB Bukopin memiliki komitmen untuk menyalurkan kredit pada tiga sektor utama, yakni:

1. Sektor Ritel: Pembiayaan Rumah Terjangkau.

2. Sektor UKM: Usaha Mikro, Kecil dan Menengah termasuk usaha yang dimiliki wanita.

3. Sektor Komersial: Kesehatan, Pendidikan (di luar pendidikan K-12), Infrastruktur terkait air, produksi kabel serat optik bawah laut dan terrestrial, serta penyedia jaringan telekomunikasi (hanya untuk sub-proyek atau kegiatan yang berlokasi di perkotaan).

KB Bukopin kemudian telah membentuk tim khusus yang mengawasi distribusi dana ini agar dapat diterima pada sektor yang telah ditentukan serta menjaga obligasi sosial tersebut dapat sampai pada pihak atau sektor-sektor terkait.

 

Sumber:

https://www.bukopin.co.id/read/397-bank-kb-bukopin-pioneer-obligasi--sosial-untuk-bank-sektor-swasta-di--indonesia

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220830124058-17-367748/kb-bukopin-ifc-sahkan-kerja-sama-social-bond-rp-441-t

https://www.sustainalytics.com/social-bonds

https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/

 

Comments

Popular posts from this blog

KB Bukopin Bersama PT Industri Kapal Indonesia Berikan Layanan Pensiun

KB Bukopin Teken MoU Manfaat Pensiun PT Industri Kapal Indonesia