Bos BI Ungkap Bukti Baru, Kiamat ATM Sudah di Depan Mata


 


Jakarta, CNBC Indonesia - Ada fakta terbaru mengenai kiamat ATM yang makin nyata. Hal tersebut dipaparkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Kiamat ATM, kara Perry, tecermin dari meningkatnya transaksi perbankan secara digital. "Seluruh layanan perbankan secara digital tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp 51.000 triliun," ujarnya dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 yang berlangsung di Bali, beberapa waktu lalu.

Transaksi ekonomi dan keuangan digital, kata Perry juga terus berkembang pesat. Transaksi e-commerce di tahun ini naik 31% menjadi Rp 536 triliun, uang elektronik juga diperkirakan mencapai Rp 360 triliun atau naik 18%.

Oleh karena itu, ekonomi digital adalah penyelamat bagi Indonesia sehingga bisa keluar dari krisis ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Dengan sinergi dan kolaborasi erat, Indonesia selamat dari Covid-19 dan sangat didukung cepatnya ekonomi keuangan digital Indonesia," jelas Perry.

Berdasarkan data BI, nilai transaksi uang elektronik pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (year on year/yoy) mencapai Rp 32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp 3.766,7 triliun.

Oleh karena itu, ekonomi digital adalah penyelamat bagi Indonesia sehingga bisa keluar dari krisis ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Dengan sinergi dan kolaborasi erat, Indonesia selamat dari Covid-19 dan sangat didukung cepatnya ekonomi keuangan digital Indonesia," jelas Perry.

Berdasarkan data BI, nilai transaksi uang elektronik pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (year on year/yoy) mencapai Rp 32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp 3.766,7 triliun.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220726084219-37-358537/bos-bi-ungkap-bukti-baru-kiamat-atm-sudah-di-depan-mata

Comments

Popular posts from this blog

KB Bukopin Bersama PT Industri Kapal Indonesia Berikan Layanan Pensiun

KB Bukopin Jadi Bank Swasta Pertama Terbitkan Obligasi Sosial di Indonesia

KB Bukopin Teken MoU Manfaat Pensiun PT Industri Kapal Indonesia